RSS

Category Archives: TEKNOLOGI

Teknologi disini akan mengulas semua tentang teknologi di dunia ini…:-)

Sistem Transmisi Gelombang Mikro

  • Sifat :
• Line of sight propagation
• Frekuensi antara 3 sampai 30 GHz
• Bandwidth lebar à dapat mentransmisikan sinyal dengan kapasitas yang besar (mis 1250 kanal suara)
• Makin tinggi frekuensi makin peka terhadap cuaca (hujan, kabut)
  • Penggunaan :
• Short haul
– Menghubungkan dua sistem jaringan (misal hubungan antar LAN) dalam satu metropolitan area
– Dapat menggunakan band frekuensi tinggi à kapasitas lebih besar, pengaruh cuaca kecil karena jarak pendek
• Long haul
– Untuk jaringan backbone nasional (long distance network)
– Perlu repeater setiap jarak tertentu (mis 50 km) untuk menjaga kondisi line of sight (Microwave Radio Relay System)
Satellite Communication
  • Satelit yang mengorbit pada ketinggian 36000 km di atas bumi memiliki angular orbital velocity yang sama dengan orbital velocity bumi. Hal ini menyebabkan posisi satelit akan relatif stasioner terhadap bumi (geostationary), apabila satelit tersebut mengorbit di atas khatulistiwa.

Arthur C. Clarke

  • Pada prinsipnya, dengan menempatkan tiga buah satelit geostationary pada posisi yang tepat dapat mengcover seluruh permukaan bumi.

Keuntungan :

  • Lebih murah dibandingkan dengan menggelar kabel antar benua
  • Dapat mengcover permukaan bumi yang luas, termasuk daerah terpencil dengan populasi rendah
  • Meningkatnya trafik telekomunikasi antar benua membuat sistem satelit cukup menarik secara komersial

Keterbatasan :

  • Keterbatasan teknologi untuk penggunaan antena satelit dengan ukuran dan gain yang besar
  • Biaya investasi dan asuransi satelit yang masih mahal
  • Atmospheric losses yang besar untuk frekuensi di atas 30 GHz, membatasi penggunaan frekuensi carrier

SatCom Basic Elements

  • Satelit (Space Segment)
– Fungsi utamanya adalah menerima sinyal dari stasiun bumi dan meneruskannya ke stasiun bumi lain
– Komponen satelit
• Fuel system
• Satellite & telemetry controls
• Transponder, termasuk antena, multiplexer dan frequency converter, yang digunakan untuk meneruskan sinyal yang diterima (up link) melalui high power amplifier ke stasiun bumi (down link)
  • Stasiun Bumi (Ground Station), dengan dua fungsi
– Up link
• Baseband signal –> baseband processor –> up converter –> high power amplifier –> parabolic dish antenna –> satellite
– Down link
• Satellite –> antenna –> low noise amplifier –> down converter –> baseband processor –> baseband

Uses of SatCom

  • Traditional telecommunication
– Jaringan untuk layanan telekomunikasi antar regional/negara
– Layanan semacam ini biasanya dikelola oleh group seperti The International Satellite Consortium (INTELSAT)
  • Cellular
– Memberikan layanan untuk jaringan seluler
– Tidak ada pembatasan penggunaan bandwidth dan lokasi
  • Television signal
– Tahun 1960-an telah digunakan untuk transmisi siaran televisi antara perusahaan penyiaran dengan jaringan afiliasinya
– Tahun 1970-an memungkinkan bagi individu untuk dapat menerima siaran dengan antena penerima C-band
– Direct-to-home, dengan diperkenalkannya layanan digital direct broadcast

 

Geostartionary Earth Orbit (GEO)

  • Ketinggian orbit 22,282 miles (35,790 km) di atas khatulistiwa –> terjadi latency/delay 0,24 detik
  • Posisi satelit relatif tetap terhadap permukaan bumi
  • Tiga satelit GEO dapat mengcover seluruh permukaan bumi, kecuali kutub
  • Transmisi dapat diterima dengan antena tetap
  • Posisi satelit di orbit harus berjarak minimal 2º satu dengan yang lain –> hanya 180 buah satelit dapat menduduki orbit

 

Low Earth Orbit (LEO)

  • Dua jenis LEO
– Little LEO
• Untuk layanan pager, cellular telephone dan location services.
• Contoh: Motorola’s Iridium
– Big LEO
• Untuk layanan voice and data broadband
• Diharapkan menjadi “internet in the sky”
  • 300 – 1,000 miles di atas permukaan bumi à latency 20 – 40 millisecond
  • Konstelasi LEO mahal, dibutuhkan banyak satelit untuk mengcover permukaan bumi
  • Demand/market:
– rural conventional telephone service,
– global mobile service,
– international broadband service

 

Medium Earth Orbit (MEO)

  • 5000 – 10000 miles di atas permukaan bumi –> latency 50 – 150 milliseconds
  • Dapat mengcover area yang lebih luas dali LEO, tapi latency lebih besar
  • Contoh: TELSTAR, satelit eksperimen yang pertama

Different Types of SatCom System

Satelit untuk Data

Tiga hal yang menyebabkan satelit sulit untuk digabungkan dengan jaringan terrestrial

  • Latency (propagation delay)
– Problem untuk high speed data
  • Bandwidth yang terbatas
– Keterbatasan spektrum radio menyebabkan terbatasnya bandwidth yang dialokasikan untuk sistem satelit
  • Noise
– Kuat sinyal yang diterima receiver makin kecil sebanding dengan kuadrat jarak

– Jarak satelit yang sangat jauh menyebabkan sinyal yang diterima sangat lemah –> S/N rendah

Electromagnetic spectrum

 

 
Leave a comment

Posted by on June 17, 2012 in TEKNOLOGI

 

Media Transmisi

Terdapat dua kategori dasar media transmisi :

  • Guided transmission media
• Menggunakan sistem kabel untuk menyalurkan data/sinyal
• Data/sinyal terikat (bounded) oleh sistem kabel
• Disebut juga ‘bound media’
• Macam-macam guided media :
• Open wire
• Twisted pair cable
• Coaxial cable
• Fibre optic cable
  • Unguided transmission media
• Merupakan media untuk menyalurkan data/sinyal tapi tidak secara fisik meng-guide data/sinyal melalui route yang spesifik
• Disebut juga ‘unbound media’

Open Wire

  • Kabel terbuka (tanpa pembungkus/pelindung)
  • Rawan terhadap gangguan noise dan interferensi
  • Tidak dapat digunakan untuk transmisi data

Twisted Pair

  • Kabel dililit (twisted) secara berpasangan
  • Noise yang timbul pada satu kawat akan timbul juga pada kawat yang lainnya dengan fasa yang berlawanan, sehingga akan saling menghilangkan
  • Tingkat pengurangan noise ditentukan oleh jumlah lilitan per satuan panjang (turns per foot).
  • Untuk lebih melindungi terhadap noise dipasang pelindung (shield) berupa foil atau anyaman kawat.
  • Untuk transmisi data twisted pair dapat digunakan untuk jarak sampai 100 meter

Coaxial Cable

  • Terdiri dari dua konduktor :
    • Inner conductor (center conductor)
    • Outer conductor (shield)
  • Outer shield melindungi inner conductor dari gangguan sinyal elektrik dari luar
  • Jarak antara inner dan outer conductor serta jenis bahan isolasi yang digunakan menentukan karakteristik (impedansi) kabel.
  • Impedansi yang umum adalah 75 Ohm (untuk TV kabel), 50 ohm untuk data (LAN)

Optical Fiber Cable

  • Optical fiber menggunakan gelombang cahaya untuk mentransmisikan sinyal melalui serat silica (atau plastik) dengan resistansi yang sangat kecil
  • Sistem optik bekerja pada gelombang infra red atau lebih tinggi
  • Sinyal diinjeksikan pada satu ujung dengan light emmiting diode (LED) atau semiconductor laser
  • LED mampu membangkitkan sinyal sampai 300 Mbps, sedangkan laser sampai beberapa gigabit/second.
  • LED biasanya digunakan pada link jarak pendek atau indoor (misalnya enterprise backbone), sedangkan laser digunakan pada jaringan jarak jauh.
  • Optical fiber cable terdiri dari
    • Core, serat gelas yang merupakan inti (core). Merupakan media dimana sinyal dalam gelombang cahaya ditransmisikan.
    • Cladding, lapisan gelas yang mengelilingi inti. Merupakan reflector
    • Jacket, merupakan lapisan pelindung.
  • Lapisan cladding sebagai reflector membuat cahaya berjalan sepanjang core.
  • Optical fiber cable mampu mentransmisikan sinyal dalam jarak ratusan km.

Optical Transmission Mode

  • Ada 3 macam mode transmisi optik
– Multi mode, Stepped Index
– Multi mode, Graded Index
– Single Mode
Stepped Index
  • Core memiliki refractive index yang uniform
  • Gelombang cahaya berjalan sepanjang core, direfleksikan oleh cladding
  • Dapat menyalurkan beberapa cahaya dengan gelombang yang berbeda (multimode) à dapat menyalurkan beberapa channel sekaligus
  • Diameter core besar (62,5 micron)

Graded Index

  • Refractive index dari core berubah secara gradual (makin jauh dari inti makin kecil refractive index)
  • Gelombang cahaya berjalan sepanjang core, terjadi refraksi
  • Dapat menyalurkan beberapa beberapa cahaya dengan gelombang yang berbeda (multimode) à dapat menyalurkan beberapa channel sekaligus
  • Diameter core besar (62,5 micron)

Single Mode

  • Cahaya berjalan sepanjang core tanpa refleksi/refraksi
  • Menyalurkan hanya satu gelombang cahaya à menyalurkan satu channel
  • Diameter core kecil (9 micron)

Media vs Bandwidth

Cable Type Bandwidth Penggunaan
Open Wire 0 – 5 MHz Sambungan antar modul dalam perangkat
Twisted Pair 0 – 100 MHz
•Jaringan lokal telepon
•Media transmisi Local Area Network (LAN)
Coaxial Cable 0 – 600 MHz
•Media transmisi LAN
•Jaringan TV kabel
Optical Fiber 0 – 1 GHz Jaringan transmisi jarak jauh

Unguided Transmission Media

Sinyal ditransmisikan dengan menggunakan gelombang radio (radio frequency – RF) yang dipancarkan melalui udara (propagasi)

Terdapat tiga macam propagasi RF

  • Ground wave propagation
  • Ionospheric propagation
  • Line of sight propagation

Ground Wave Propagation

  • Gelombang radio merambat mengikuti permukaan bumi
  • Ground wave propagation terjadi pada frekuensi radio yang rendah (sampai 2 MHz)
  • Contoh : Pemancar broadcast AM – MW (Amplitude Modulation – Medium Wave)
  • Jarak jangkauan terbatas

 

Ionospheric Propagation

  • Gelombang radio dibiaskan (refracted) oleh lapisan ionosphere
  • Terjadi pada frekuensi radio 30 sampai 85 MHz
  • Karena ketinggian lapisan ionosphere yang dapat berubah-ubah, level penerimaan juga berubah-ubah (fading)
  • Contoh : Pemancar broadcast AM – SW (Amplitude Modulation – Short Wave), Radio Amatir
  • Jarak jangkauan lebih jauh

 

Line of Sight Propagation

  • Gelombang radio dipancarkan secara line of sight. Pemancar dan penerima harus saling melihat
  • Disebut juga space wave atau tropospheric propagation
  • Jarak jangkauan terbatas oleh lengkung bumi
  • Terjadi pada frekuensi 3 sampai 30 GHz
  • Contoh : Radio gelombang mikro, Satelit

 

 

 
Leave a comment

Posted by on June 17, 2012 in TEKNOLOGI

 

Dasar Telekomunikasi

Penomoran (numbering)

Penomoran

• Seorang pelanggan yang ingin berbicara dengan pelanggan lainnya, maka ia harus memberitahukan ke sentral telepon, identitas dari yang akan dituju.
• Identitas = Nomor Pelanggan
• Nomor Pelanggan bersifat unik (hanya satu-satunya)
Konsep Penomoran
• Tugas Penomoran
– Merencanakan jalan yang akan ditempuh oleh suatu pembicaraan
– Mengaktifkan bekerjanya peralatan-peralatan yang dibutuhkan untuk menentukan tarif yang sesuai dengan suatu pembicaraan yang sedang berlangsung
• Karena nomor pelanggan satu berbeda dengan yang lainnya, maka ada hubungan antara jumlah pelanggan dengan nomor pelanggan, contohnya jika ada 100 pelanggan maka ada nomor antara 00 sampai dengan 99
Syarat Penomoran
• dibuat sependek mungkin
• sesuai dengan sistem yang sudah ada
• sesuai dgn penomoran international
• mudah dalam routing
• mudah disesuaikan dengan pengembangannya.
Struktur Penomoran
• Struktur Penomoran ada 2 macam:
– Nomor Nasional
– Nomor Internasional
• Nomor Internasional adalah nomor Nasional ditambah dengan kode negara (country code).
• Menurut rekomendasi dari CCITT ditentukan bahwa panjang nomor internasional tidak boleh lebih dari 15 digit.
• Dengan demikian nomor nasional pun tidak boleh lebih dari 12 digit dikurangi dengan kode negara.
Struktur Penomoran Nasional
Penomoran Internasional
Struktur Penomoran
• Nomor pelanggan : Nomor yang harus diputar/didial untuk menghubungi pelanggan pada jaringan lokal yang sama (numbering area yg sama)
• Trunk code / Area code : Suatu kombinasi digit yang menunjukkan wilayah yang dipanggil
• Trunk prefix : Suatu digit untuk mengaktifkan peralatan outgoing trunk, agar dapat melakukan sambungan Interlokal
• Country Code : Suatu kombinasi digit yang menunjukkan negara yang dipanggil
• International prefix: Suatu digit untuk mengaktifkan peralatan outgoing internasional, agar dapat melakukan sambungan Internasional
 
Leave a comment

Posted by on June 17, 2012 in TEKNOLOGI

 

Message Switching

Message Switching
• Di tiap node yang dilalui pesan disimpan dalam buffer sebelum diteruskan
• Pesan diberi header yang berisi informasi ke mana pesan akan dikirim. Tujuan dapat lebih dari satu.
• Pesan baru akan diteruskan ke node berikutnya apabila telah diterima seluruhnya.
• Menggunakan teknik pengiriman “store and forward”
• Contoh:

– E-mail

Keuntungan :

• Tidak perlu segmentasi/paketisasi  data
• Overhead lebih kecil
• Pesan dapat dikirim meskipun penerima sibuk:
– Disimpan di buffer sampai penerima siap

Kelemahan :

• Apabila terjadi error, terjadi pada seluruh pesan
• Delay karena proses store and forward
• Perlu buffer dengan kapasitas yang besar di setiap node
 
Leave a comment

Posted by on June 16, 2012 in TEKNOLOGI

 

Dasar Telekomunikasi

Penyambungan (Switching)

Gambaran umum sistem telekomunikasi

Unsur-unsur Sistem Telekomunikasi

• Terminal
– Perangkat yg memberikan layanan telekomunikasi secara langsung kepada pengguna
– Customer Premises Equipment (CPE)
• Core network
– Bagian yang memproses aliran informasi/data sehingga dapat sampai ke tujuan yang sesuai
• Access network
– Penghubung antara CPE dengan Core Network yg berfungsi menyalurkan informasi/data dari CPE ke Core Network dan sebaliknya

Node & Link

Switched Network

• Transmisi data/ informasi jarak jauh biasanya dilakukan melalui beberapa switching node yang saling terhubung sehingga membentuk suatu jaringan switching, atau disebut switched network
• Setiap node yang terdapat dalam jaringan switching bekerja tanpa memperhatikan isi data/ informasi yang ditransmisikan
• Data ditransmisikan melalui suatu rute yang ditentukan oleh proses switching di setiap node yang dilalui
• Koneksi node ke node lainnya biasanya dilakukan secara multiplex

Contoh Switched Network

Point-to-point Network Switching

• Circuit Switching
• Store-and -Forward Networks
– Message Switching
– Packet Switching
• connection-oriented vs connectionless
• virtual circuit vs datagram
Circuit Switching
• Dibangun ketersambungan secara fisik antara dua pihak yang berkomunikasi
• Sebelum komunikasi dilakukan, kedua pihak dihubungkan secara permanen(dedicated) oleh sistem switching
• Proses :
– Membangun sirkit
– Transfer data
– Memutuskan sirkit
• Jika sirkit tidak tersedia maka akan terjadi blocked (biasa diinformasikan dengan nada sibuk)
• Tidak akan ada informasi yang hilang sepanjang sirkit tersambung terus menerus
• Ada garansi quality of service
• Contoh: PSTN (Public Switched Telephone Network)

Keuntungan : 
• Sekali koneksi terjadi jaringan transparan (seolah hanya koneksi langsung antar stations)
• Fixed data rate tanpa adanya delay
• Sangat baik untuk komunikasi real time

Kelemahan :

• Selama koneksi berlangsung, sirkit akan selalu diduduki walaupun tidak ada data yang dikirim
• Delay sebelum terbentuknya hubungan (call set up delay)
Packet Switching

Contoh Paketisasi

Keuntungan : 
– Efisiensi utilisasi jaringan
• Jaringan dapat digunakan bersama (shared) secara dinamis
– Multiple data rates untuk jenis aplikasi yang berbeda-beda
• Setiap aplikasi akan terhubung ke jaringan dengan data rate yang sesuai kebutuhannya
– Tidak terjadi blocking jika beban jaringan tinggi, tetapi waktu pengiriman menjadi lama
– Mekanisme prioritas pengiriman dapat diberlakukan untuk paket-paket yang dianggap penting, seperti paket real-time
– Reliabilitas tinggi
• Jika suatu rute terputus maka dapat digunakan rute lain
Kelemahan :
Tidak ada garansi quality of service (delay, paket hilang)
Packet Swithing – Connectionless
• Merupakan datagram service yang analog dengan pengiriman surat via pos
• Setiap paket/datagram harus diberi address
• Paket dikirim dari satu node ke node berikutnya dengan sistem store-and-forward. Setiap node menentukan rute secara independen untuk tiap paket (paket tidak harus dikirim melalui rute yang sama)
• Paket dapat sampai di tujuan tidak sesuai urutan, sehingga di tempat tujuan perlu pengaturan sesuai nomor urut paket.
• Tidak perlu session setup sebelum transfer data
• Tidak ada acknowledgement à mengurangi trafik, tapi perlu protokol dengan layer yang lebih tinggi untuk error cheking
• Contoh:
– Internet Protocol (IP)
– Connectionless Network Protocol (CLNP)

Keuntungan Connectionless :

• Tidak ada waktu call setup
• Adaptasi yang cepat jika terjadi congestion/network overload
• Adaptasi yang cepat jika terjadi  node failure

Kelemahan Connectionless :

• Kedatangan paket bisa tidak sesuai dengan urutannya
• Adanya beban pemrosesan karena setiap paket di proses di setiap node
• Receiver tidak memiliki persiapan terhadap paket yang datang
Packet Switching – Connection Oriented
• Perlu dibangun sambungan (session setup) sebelum transfer data (disebut virtual path atau virtual circuit)
• Analog dengan sambungan percakapan telepon
• Ada acknowledgement (pemberitahuan ke pengirim bahwa data sudah diterima) à lebih reliable
• Cocok untuk trafik data yang terus menerus untuk waktu yang lama
• Contoh:
– X-25
–Frame Relay
– Asynchronous Transfer Mode (ATM)
– Multiprotocol Label Switching (MPLS)

Keuntungan :

• Kedatangan paket sesuai urutannya
• Terdapat mekanisme error control
• Penetapan satu rute untuk satu koneksi
• Penerima telah bersiap untuk menerima paket yang datang

Kelemahan :

• Adanya delay saat connection setup
• Adaptasi terhadap node failure kurang baik
• Adaptasi terhadap network overload kurang baik

 
Leave a comment

Posted by on June 16, 2012 in TEKNOLOGI

 

Dasar Telekomunikasi

Defenisi Telekomunikasi

Telekomunikasi (bahasa yunani), terdiri dari 2 kata
Tele = jauh
Komunikasi = penyampaian informasi
Definisi Telekomunikasi : Penyampaian informasi melalui media transmisi dari suatu point ke point lain dengan bantuan peralatan elektronis.

Samuel Morse:  1837  telegraph

Alexander Bell:1876  telephone

Marconi:  1895  wireless telegraph not the inventor of Radio

Nikola Tesla  <1895:  Inventor of Radio

Lee De Forest  1907:  triode vacuum tube

1920: Commercial AM radio broadcast

1939: First FM radio broadcast ‘Alphine New Jersey by Edwin Armstron

Menurut ITU -1989

Telekomunikasi : Any transmission, emission, or reception of signs, signals, writing, images and sound or intelligence of any nature by wire, radio, optical or other electromagnetic systems.
Konsep Dasar Telekomunikasi
Terminal
•Terminal yang menyalurkan sinyal suara, ex: telepon, radio penerima
•Terminal yang menyalurkan sinyal gambar, ex: facsimile, televisi
•Terminal yang menyalurkan sinyal tulisan, ex: telegrafi, teleprinter
•Terminal yang menyalurkan sinyal data, ex: modem, komputer

Perkembangan teknologi telekomunikasi membuat terminal telekomunikasi menjadi konvergen.

 
Leave a comment

Posted by on June 16, 2012 in TEKNOLOGI

 

PENGERTIAN TRANSMISSION EVDO DAN HSDPA

Pengertian Transmission  EVDO  atau Pengertian EVDO:

EVDO atau Evolution Data Only/Evolution Data Optimized adalah suatu standar untuk transmisi data secara nirkabel komunikasi generasi ketiga atau yang dikenal dengan 3G, berbeda dengan 3G pada GSM, EVDO diciptakan secara khusus hanya untuk CDMA dengan menggunakan frekuensi radio.

EVDO menggunakan jaringan CDMA 2000 untuk menyediakan akses kepada perangkat telekomunikasi jaringan bergerak dengan interface pada kecepatan 2,4 Mbps untuk EVDO Rev.0, dan 3,1 Mbps untuk EVDO Rev.A, sementara untuk EVDO Rev.B masih belum diketahui berapa kecepatan yang bisa dihasilkan oleh revisi ini, yang pasti tentunya kapasitas bandwith transmisinya lebih unggul ketimbang dua EVDO sebelumnya

Pengertian HSDPA

High-Speed Downlink Packet Access (HSDPA) adalah sebuah protokol telepon genggam dan kadangkala disebut sebagai teknologi 3,5G. HSDPA merupakan evolusi dari standar W-CDMA dan dirancang untuk meningkatkan kecepatan transfer data 5x lebih tinggi. HSDPA memdefinisikan sebuah saluran W-CDMA yang baru, yaitu high-speed downlink shared channel (HS-DSCH) yang cara operasinya berbeda dengan saluran W-CDMA yang ada sekarang.

Diantara parameter dalam HSDPA adalah HARQ—>HARQ ( Hybrid Automatic Repeat request ) proses boot untuk meminimalkan waktu penyelesaian dan memaksimalkan troughput data dari sistem.

 
Leave a comment

Posted by on May 18, 2012 in TEKNOLOGI

 

Mengenal Istilah Dalam Dunia 3G

Dalam beberapa hari ke depan kita akan belajar tentang istilah dasar dalam 3G (UMTS). Materi diterjemahkan secara gaya bebas dan kupu2 dari http://www.cellular-planningoptimization.com.

 

Kali ini kita akan membahas tentang apa itu AS-MS-DN

 

Active Set (AS)

Sejumlah Cell yang terdeteksi dan berhubungan dan sedang melayani UE serta dikenali oleh jaringan. Saat Drive Test mungkin nampak sebagai SC atau Pilot namun sebenarnya mereka adalah Cell

 

Monitored Set (MS atau Monitored Neighbour [MN])

Sejumlah Cell yang terdeteksi UE dan sedang mengawasi UE. Cell ini dikenali oleh jaringan namun belum memenuhi kriteria untuk menjadi Active Set (menjadi neighbour).

 

Detected Set (DS atau Detected Neighbour [DN])

Sejumlah Cell yang terdeteksi UE namun tidak dikenali dalam jaringan (nampak sebagai Missing Neighbour)

Universal Absolute Radio Frequency Channel. kanal frekwensi yg digunakan oleh operator tertentu.misalnya dalam 3G untuk tsel 10663 axis 10613 xl 10688 indosat 10617

SAN : Serving+Active+Neighbour (Serving/Active Set + Neighbors window: CPICH RSCP for each cell listed), semua SC ditampilkan
AS :CPICH received signal code power of each ACTIVE SET member, hanya Active Set saja yg ditampilkan
silahkan tekan F1 pada TEMS dan buka Bagian Information and Element

 

 

Lanjut dari Materi sebelumnya. Kali ini akan kita bahas beberapa parameter Sinyal yg umum dijumpai dalam Drive Test

RSSI ( Received Signal Strength Indicator )

merupakan parameter yang menunjukan daya terima dari seluruh sinyal pada band frequency channel pilot yang diukur. Dalam artian semua daya sinyal yang terukur oleh penerima pada satu band frequency wcdma di gabungkan menggunakan proses rake receiver.

 

RSCP ( Received Signal Code Power )

parameter yang menunjukkan daya terima pengukuran dari satu kode pada channel pilot yang utama. Atau bisa diartikan nilai yang ditunjukkan oleh RSCP adalah daya pada sinyal/pilot yang melayani MS (yang utama).

 

Ec/No

merupakan perbandingan dalam dB dari Energi chip dengan daya noise total yang diukur pada pilot channel yang utama. Sebenarnya Ec/No sama dengan Ec/Io, hanya saja 3GPP tidak mau menggunakan istilah sama dengan IS-95. Ec/No mengindikasikan kualitas jaringan, yang apabila nilainya semakin kecil berarti tingkat interferensinya tinggi.

 

RSCP (dbm) = RSSI(dbm)+Ec/No(dbm).

 

EcNo = RSCP – RSSI

 

Berikut salah satu cara utk melihat apakah suatu cell 3G itu overshoot or not in term of signal propagation nya.
Metode dan algoritma nya adalah dengan menggunakan komparasi jumlah CHIP yg terdelay (chip ini dibawa oleh message… dalam Preamble RACH channel) dari masing masing Ue yg diserving oleh nya terhadap kecepatan cahaya (=wave velocity)
Disini kita menggunakan counter pmPropagationDelay yg bentuknya adalah PDF. Masing masing PDF fraction itu apabila dimapping kan akan memberikan jarak estimasi berdasarkan alrogitma delayed chips received nya per masing masing Ue.
Berikut kutipan dr primbon joyoboyo:
“……..
Distance [meter] = (speed of light * number of chips delay)/chip rate
pmPropagationDelay [0] holds the max delay of the cell and considering the default value of cellRange =35000m,

max. number of chips delay = 35000 * 3.84 * 10^6 / (3*10^8) = 450
pmPropagationDelay [1]: [0% – 1%], i.e. num. of chips delay is in the range [0 – 4.5] Distance = 3*10^8 * 4.5 / (3.84*10^6) = 350m

Thus, pmPropagationDelay [1] is incremented when the distance between the UE and the RBS is in the range [0m – 350m]
pmPropagationDelay [2]: [1% – 2%], i.e. num. of chips delay is in the range [4.5 – 9] Distance = 3*10^8 * 9 / (3.84*10^6) = 700m
Thus, pmPropagationDelay [2] is incremented when the distance between the UE and the RBS is in the range [350m – 700m]…”

 

Pillot Pollution memiliki beberapa definisi, diantaranya :

  • Sebuah cell yg memiliki sinyal yg kuat di satu tempat namun tidak masuk sebagai Active Set (AS)
  • Sebuah cell yg memiliki kriteria untuk ditambahkan sebagai Active Set (AS) namun tidak bisa masuk karena jumlah AS sudah penuh

 

 

 

 
Leave a comment

Posted by on May 17, 2012 in TEKNOLOGI

 

Slideshow Produk-produk wikusoul accessories

Kunjungi video (Slideshow) Wikusoul Accessories

via Wikusoul Accessories.

 

Lampu Unik “Star Beauty”

Lampu Unik “Star Beauty”Lampu ini lampu tidur yang memproyeksikan gambar bintang dan bulan di langit-langit kamar dan dinding. Lampu keren yang bikin suasana kamar ngak gelap dan tidur lebih nyaman. gambar yang dihasilkan lampu ini dapat berputar mengelilingi ruang tidur anda secara otomatis. Dilengkapi juga dengan lampu LED warna-warni yang berkelap-kelip. Warna lampu bisa berubah⁄berkedip (on/off).Power menggunakan AA 3 buah atau adaptor (free).

Harga : Rp. 90.000,- belum termasuk ongkos kirim
Pengiriman : COD (daerah tertentu saja) dan via JNE
Pembayaran : Tunai dan Transfer
Berminat Hub : 085740066542, 081226667846, 085727238134

 
Leave a comment

Posted by on May 11, 2011 in Lounge, TEKNOLOGI, Uncategorized